Kamis, 28 Maret 2019

Sinergi Siswa, Guru, dan Orangtua untuk Pembentukan Karakter



Kegiatan liburan kemaren pada tanggal 23 Maret 2019, seluruh siswa SD IT Salsabila 2 Klaseman libur sekolah dalam rangka try out  kelas VI se-Kabupaten.  Untuk mengisi hari libur, kelas 3 At Tirmidzi melakukan kegiatan outbond  dengan wali kelas dan orang tua siswa. Kegiatan tersebut dilaksanakan di daerah Turi lebih tepatnya di Desa Wisata Pulesari.  
Mengisi liburan dengan kegiatan yang menyenangkan tentu menjadi tujuan utama dalam liburan. Namun mengisi liburan dengan kegiatan yang menyenangkan dan menambah ilmu serta  wawasan bagi anak adalah pengalaman tambahan yang berharga dalam liburan.
Kegiatan outbond bertujuan untuk mengembangkan kepercayaan diri, keberanian, dan kreatifitas. Selain itu, adanya kegiatan outbond kemaren membangun rasa kekeluargaan dan kebersamaan antara orang tua, siswa dengan wali kelas. 

Kegiatan outbond memang sangat menyenangkan dan disukai oleh banyak orang terutama oleh anak-anak. Terlihat dari ekspresi anak-anak yang sangat ceria. Kegiatan ini bisa menjadi salah satu cara untuk memabangun kebersamaan yang terkadang terkikis akibat kepenatan dan kejenuhan dari aktivitas sehari-hari. Melalui kegiatan outbond  yang telah dikemas dengan berbagai bentuk permainan ternyata mampu menumbuhkan berbagai nilai – nilai positif.
Disinilah momentum kebersamaan antara wali kelas, anak dan orang tua siswa. Tak ada lagi jarak antara ketiganya, dan ini saat yang tepat untuk guru mengenal lebih jauh orang tua siswanya. Diakhir kegiatan tersebut ditutup dengan tukar kado dan pembagian hasil PTS Genap dan shering antara guru dan orang tua siswa terkait perkembangan anak dalam belajar di sekolah.

Kamis, 21 Maret 2019

KUNJUNGAN KELAS 2 IBNU RUSYD SDIT SALSABILA II KLASEMAN MENGENAL PENINGGALAN SEJARAH BENTENG VREDEBURG YOGYAKARTA


Liburan yang bermanfaat kami isi dengan kunjungan ke peninggalan sejarah BENTENG VREDEBURG , benteng ini terletak berseberangan dengan Istana Kepresidenan Yogyakarta.
Perjalan kami dari diawali dengan mengendarai transjogja (busway), perjalanan edukasi ini mengajarkan bagaimana antri dalam membeli tiket busway dan berlaku sopan dalam kendaraan umum. Busway membawa kami berkeliling kota jogja sesuai dengan rute yang harus dilewati, perasaan senang dan pengalaman yang tidak terlupakan.

Sesampainya di shelter terakhir tepat di depan Benteng Vredeburg, kami turun dengan tertib. Kemudian bersama menuju benteng yang dibuka untuk umum dengan tarif pelajar anak Rp.1000 dan dewasa Rp.2000, setelah membayar tiket kami berbaris untuk bersiap diantar oleh Pemandu wisata Benteng yang disediakan gratis untuk pengunjung.
Berawal dari melihat maket benteng yang dibangun tahun 1755 ini, kami melihat posisi bangunan dari seluruh benteng dalam bentuk mini. Ada empat diorama disana, diorama yang pertama kami masuki berisi tentang benda benda peninggalan sejarah, ilmu tentang jaman sejarah sampai dengan patung para pejuang. Sangat lengkap semua tentang sejarah dari bagaimana benteng ini dibangun.
Kunjungan di akhiri dengan menonton bioskop mini film sejarah dan pengetahuan tentang benteng vredeburg, kemudian kami bermain sepeda unik bersama dengan teman teman.
Kunjungan ini menunjukkan bahwa belajar sejarah itu menyenangkan, dan benteng vredeburg yang selama ini terlihat menyeramkan ternyata indah dan penuh kedamaian didalamnya, sesuai dengan arti nama benteng vredeburg yaitu Benteng Perdamaian.

PERJALANAN KELAS 2 IBNU RUSYD SDIT SALSABILA II KLASEMAN KE MUSEUM ISTANA NEGARA YOGYAKARTA

Hari selasa 19 maret 2019 kami gunakan untuk mengunjungi Museum Istana Negara Yogyakarta yang juga sering disebut Gedung Agung. Bangunan yang terletak di penghujung jalan Malioboro tepatnya Jalan Ahmad Yani Gondomanan ini berdiri di tahun 1946 pada masa agresi militer belanda.

Gedung yang sekarang diperuntukan sebagai fasilitas akomodasi pemimpin negara dan kegiatan kegiatan kenegaraan lainnya.
Perjalanan di awali menuju gedung utama yang berisi ruangan ruangan pertemuan presiden dan tamu tamu penting negara (Ruang Garuda, ruang Sudirman dan Ruang Diponegoro), saat itu kami hanya bisa lihat belum bisa menyentuh atau duduk di kursi kursi VVIP tersebut, dilanjutkan menuju selasar dan melewati ruangan ruangan transit khusus untuk tamu VVIP, ruang makan VVIP, dan Ruang kesenian (untuk pertunjukkan seni seperti wayang kulit dan lainnya).

Kemudian menuju Ruang Museum Istana negara, disini kami mendapat banyak informasi mulai dari Presiden di awal pemerintahan Indonesia sampai dengan barang barang kesayangan seluruh presiden, museum ini di prakarsai Bapak Susilo Bambang Yudoyono selaku Presiden RI ke enam  kala itu. Pada sepanjang selasar seluruh gedung penuh dengan koleksi lukisan dari berbagai seniman terkenal Indonesia.
Kunjungan Gedung Agung yang seluas 4,2H ini ditutup dengan berfoto seluruh siswa beserta wali kelas dan beberapa pendamping, kemudian berpamitan dengan staf istana yang bertugas dengan baik dan ramah. Alhamdulillah kemudahan kami dapatkan dari awal perijinan sampai akhir kunjungan. Museum ini sangat rekomen untuk dijadikan kunjungan edukasi. Suatu hari nanti beberapa dari kami akan menjadi tamu dan duduk dikursi yang baru bisa kita lihat Insya Allah.

Kartini Day