Asyiknya masuk Dapur Rekaman
(Para siswa SDIT Salsabila 2 Klaseman tampak semangat)
Sleman-Kali ini ada yang
berbeda di sekolah unggulan SDIT Salsabila 2 Klaseman Sinduharjo Ngaglik
Sleman, pasalnya para murid yang biasanya diajak belajar di dalam kelas, kali
ini diajak belajar masuk mengenal dapur rekaman. Keceriaan dan semangat tampak
diwajah ratusan murid ini. Kelas yang dilibatkan dalam pengenalan dapur rekaman
ini adalah kelas kelas 2, 3 dan 4.
Satu hari sebelum acara para murid diberi bekal tentang apa saja yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan selama proses rekaman. Juga diminta membawa baju ganti yang telah ditentukan, karena akan mengikuti dua proses pengambilan gambar. Kali ini anak-anak diajak untuk menjadi audien shoting video dongeng bersama pendongeng nasional dari Silaturrahim Pecinta Anak (SPA) Indonesia yaitu bersama Kak Wuntat Wawan Sembodo dan Kak Aris Pahlawan Bertopeng.
Satu hari sebelum acara para murid diberi bekal tentang apa saja yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan selama proses rekaman. Juga diminta membawa baju ganti yang telah ditentukan, karena akan mengikuti dua proses pengambilan gambar. Kali ini anak-anak diajak untuk menjadi audien shoting video dongeng bersama pendongeng nasional dari Silaturrahim Pecinta Anak (SPA) Indonesia yaitu bersama Kak Wuntat Wawan Sembodo dan Kak Aris Pahlawan Bertopeng.
Gelak dan tawa semakin menjadi
ketika pendongeng sudah mulai beraksi membawakan cerita yang sudah disiapkan.
Sebagian besar siswa mengaku baru kali ini masuk dapur rekaman, maka tidak heran
tatkala terdengar kata-kata “cut, cut,
cut” dari sutradara sebagian siswa ada yang tertawa, ada juga yang hanya
melongok heran. Setelah itu ada penjelasan dari sutradara baru dilanjutkan
lagi.
Kegitan yang dilaksakan di
gedung Aula Yasri Sulaiman SPA Indonesia ini dimulai dari jam.08.30 – 12.30
dengan mengambil gambar 4 tema cerita. Kak Wuntat Wawan Sembodo dan Kak Aris
Pahlawan Bertopeng dengan ke piawaiannya mampu menghipnotis audien sehingga waktu habis sampai tidak terasa.
Setelah kegiatan selesai para siswa di izinkan untuk foto bersama dengan
pendongeng dan kru yang terlibat dalam rekaman.
M. Zaelani,S.S Kepala Sekolah
SDIT Salsabila 2 Klaseman menyampaikan tujuan kegiatan ini adalah untuk
mengenalkan pada siswa tentang dunia rekaman dengan langsung praktek menjadi
audien. Disamping itu juga untuk memberi nasehat pada anak lewat cerita/dongeng
yang disampaikan oleh pendongeng. Perlu diketahui bahwa pesan yang disampaikan
lewat cerita yang menarik, ditangkap dalam keadaan senang akan bisa masuk dan
lebih diingat daripada hanya disampaikan dengan bicara biasa. Dan inilah salah
satu kebiasaan guru Salsabila dalam memberikan nasehat yaitu lewat cerita,
imbuhnya.
BERIKUT DOKUMENTASI KECERIAAN SISWA SDIT SALSABILA KLASEMAN :
BERIKUT DOKUMENTASI KECERIAAN SISWA SDIT SALSABILA KLASEMAN :