Sabtu, 17 Maret 2012

PERAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN ANAK

PERAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN ANAK

“Banyak orang tua yang sibuk mencari uang dengan alasan ingin memberikan bekal materi yang cukup pada anak, sehingga banyak orang tua yang terjebak pada pemahaman instan, bahwa bekal harta yang lebih dari sekedar memadai akan menjamin masa depan anak yang lebih baik”

Keinginan untuk memberikan yang terbaik bagi anak inilah yang sering diaplikasikan secara keliru oleh banyak orang. Salah satu yang sering terabaikan adalah masalah pendidikan. Pendidikan pada anak boleh dibilang merupakan suatu hal penting yang tidak bisa diabaikan oleh orang tua.
Sebagai orang tua, sudah menjadi kewajiban kita memberikan pendidikan yang terbaik untuk anak. Banyak cara yang bisa dilakukan, antara lain dengan memilihkan sekolah atau lembaga pendidikan yang terbaik sesuai dengan kondisi anak. Tentu saja dengan memberikan porsi yang seimbang antara kemampuan intelektual (sciences knowledge) dan pemahaman ilmu agama (religious knowledge). Orang tua bisa mengarahkan anaknya dalam memilih sekolah yang memiliki konsep-konsep baru yang dapat mencerahkan dan mengantarkan anak didiknya untuk berfikir jernih, santun, etis serta penuh pertimbangan yang rasional-logis.
Jika orang tua sudah memilihkan lembaga pendidikan terbaik bagi anak, bukan lantas berarti orang tua bisa lepas tangan. Anak sampai kapan pun memerlukan sentuhan hati yang tulus, arahan dan bimbingan dari orang tua karena pendidikan terbaik tetap saja terletak pada keluarga atau kita sebagai orang tuanya. Ibarat pepatah buah jatuh tidak jauh dari pohannya, apa yang orang tua kerjakan atau ajarkan baik langsung maupun tidak langsung akan berpengaruh kepada anaknya.
Sebagai orang tua ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk memantau pendidikan anak, antara lain: Pertama, menanamkan pandangan hidup beragama, peran orang tua dalam mendidik anak bisa dilakukan dengan memberikan penanaman beragama pada masa kanak-kanak, karena masa kanak-kanak merupakan masa yang paling baik untuk mengenalkan dasar-dasar hidup beragama. Penanaman hidup beragama ini bisa dilakukan dengan cara memberikan contoh konkrit yaitu mengajak anak untuk ikut serta pergi ke tempat ibadah atau masjid bersama orang tua menjalankan ibadah. Sehingga akan menjadi lebih efektif ketika anak tidak hanya diperintah dengan kata-kata saja tetapi juga diberikan teladan atau contoh nyata dari orang tuanya. Kedua, beri dukungan pada anak, tanpa disadari, anak membutuhkan dukungan orang tua dalam segala hal. Upayakan untuk selalu memberikan perhatian dan dukungan pada anak. Tanamkan pula pada anak tentang nilai-nilai kesopanan, kepatuhan dan kejujuran kepada orang tua dan kepada semua orang. Selain itu tanamkan pula nilai dan tujuan pendidikan, serta terus memperhatikan perkembangan anak di sekolah maupun di masyarakat.
Ketiga, sediakan waktu yang cukup bagi anak. Seorang anak bukan hanya membutuhkan kualitas pertemuan yang baik dengan orang tua, namun juga dari segi kuantitas. Sedianya orang tua harus bisa menjadi tempat bagi anak untuk mencurahkan isi hati, mendengarkan segala keluhannya, sehingga bisa memberikan solusi atas segala permasalahan anak. Kesibukan aktivitas kerja bukan menjadi alasan untuk orang tua jauh dari anak, ketika anak membutuhkan kehadiran orang tua disisinya maka pada saat itulah orang tua bisa menampilkan figur yang sesungguhnya, yang sejatinya untuk dicontoh oleh anaknya.  Keempat, belajar bersama anak, hal ini perlu dilakukan untuk menunjukkan minat kita terhadap pendidikan anak. Tidak sedikit orang tua yang menganggap sepele belajar bersama anaknya, baik dengan alasan sibuk dengan pekerjaan atau lelah pulang dari bekerja. Jangan lupa untuk mengendalikan waktu menonton TV, bermain game, bermain Internet, dan kegiatan lainnya. Hal lain yang juga perlu kita perhatikan adalah mengajarkan tanggung jawab pada anak. Caranya bisa dimulai dari hal-hal yang kecil dan dengan cara yang menyenangkan.
 Kelima, Menjadi teman terbaik bagi anak Anda juga penting dilakoni. Bila perlu luangkan waktu untuk mereka berbagi dalam banyak hal. Disamping anda menjadi teman yang baik, jangan abaikan masalah kedisiplinan pada anak. Dengan kombinasi disiplin, tanggung jawab, santun, jujur dan kehadiran kita sebagai orang tua sekaligus teman dekat bagi anak, niscaya mereka bisa terhindar dari prilaku-prilaku yang menyimpang.
Terakhir, lakukan pemantauan kepada anak dengan cara menjalin komunikasi dengan guru di sekolah, Sebaiknya orang tua mengenal dan menjalin hubungan yang baik dengan guru. Orang tua menunjukkan sikap bahwa pendidikan itu penting untuk anak dan kehidupannya. Jangan segan menghadiri pertemuan disekolah, hadiri setiap undangan ke sekolah karena dengan pertemuan tersebut, Anda memiliki kesempatan untuk mengetahui prestasi akademik serta perkembangannya di sekolah. Jalinlah hubungan atau komunikasi yang baik dengan pihak sekolah terutama guru kelasnya. Jangan menunggu setelah terjadi masalah pada anak baru menghubungi guru. Inilah pentingya peran orang tua bagi pendidikan anak. Informasikan juga mengenai kondisi anak jika berada di rumah kepada gurunya. Semoga berhasil dalam mendidik anak-anak kita.

Oleh: Rini Widyastuti, S.Sos.I
Staf pengajar SDIT Salsabila 2 Yogyakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kartini Day