PERAN ORANG TUA
DALAM PENDIDIKAN ANAK
“Banyak orang tua yang sibuk mencari uang
dengan alasan ingin memberikan bekal materi yang cukup pada anak, sehingga
banyak orang tua yang terjebak pada pemahaman instan, bahwa bekal harta yang
lebih dari sekedar memadai akan menjamin masa depan anak yang lebih baik”
Keinginan untuk
memberikan yang terbaik bagi anak inilah yang sering diaplikasikan secara keliru
oleh banyak orang. Salah satu yang sering terabaikan adalah masalah pendidikan.
Pendidikan pada anak boleh dibilang merupakan suatu hal penting yang tidak bisa
diabaikan oleh orang tua.
Sebagai orang tua, sudah
menjadi kewajiban kita memberikan pendidikan yang terbaik untuk
anak. Banyak cara yang bisa dilakukan, antara lain dengan memilihkan sekolah
atau lembaga pendidikan yang terbaik sesuai dengan
kondisi
anak. Tentu saja dengan memberikan porsi yang seimbang antara kemampuan
intelektual (sciences knowledge) dan pemahaman
ilmu agama (religious knowledge).
Orang tua bisa mengarahkan anaknya dalam memilih sekolah yang memiliki
konsep-konsep baru yang dapat mencerahkan dan mengantarkan anak didiknya untuk
berfikir jernih, santun, etis serta penuh pertimbangan
yang rasional-logis.
Jika orang tua sudah
memilihkan lembaga pendidikan terbaik bagi anak, bukan lantas berarti orang tua
bisa lepas tangan. Anak sampai kapan pun memerlukan sentuhan hati yang tulus,
arahan dan bimbingan dari orang tua karena pendidikan terbaik tetap saja
terletak pada keluarga atau kita sebagai orang tuanya.
Ibarat pepatah buah jatuh tidak jauh dari pohannya, apa yang orang tua kerjakan
atau ajarkan baik langsung maupun tidak langsung akan berpengaruh
kepada anaknya.
Sebagai orang tua
ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk memantau pendidikan anak, antara lain:
Pertama, menanamkan pandangan hidup
beragama, peran orang tua dalam mendidik anak bisa dilakukan dengan memberikan
penanaman beragama pada masa kanak-kanak,
karena masa kanak-kanak merupakan masa yang paling baik untuk mengenalkan
dasar-dasar hidup beragama. Penanaman hidup beragama ini bisa dilakukan dengan
cara memberikan contoh konkrit yaitu mengajak anak untuk ikut serta pergi ke
tempat ibadah atau masjid bersama orang tua menjalankan ibadah. Sehingga akan
menjadi lebih efektif ketika anak tidak hanya diperintah dengan kata-kata saja tetapi juga diberikan teladan atau contoh nyata dari orang tuanya. Kedua, beri dukungan pada anak, tanpa
disadari, anak membutuhkan dukungan orang tua dalam segala hal. Upayakan untuk
selalu memberikan perhatian dan dukungan pada anak. Tanamkan pula pada anak
tentang nilai-nilai kesopanan, kepatuhan dan kejujuran kepada orang tua dan
kepada semua orang. Selain itu tanamkan pula nilai
dan tujuan pendidikan, serta terus memperhatikan perkembangan anak di sekolah
maupun di masyarakat.
Ketiga, sediakan waktu yang cukup bagi anak. Seorang
anak bukan hanya membutuhkan kualitas pertemuan yang baik dengan orang tua,
namun juga dari segi kuantitas. Sedianya orang tua harus bisa menjadi tempat
bagi anak untuk mencurahkan isi hati, mendengarkan segala
keluhannya, sehingga bisa memberikan solusi atas segala
permasalahan anak. Kesibukan aktivitas kerja bukan menjadi alasan untuk orang
tua jauh dari anak, ketika anak membutuhkan kehadiran orang tua disisinya maka
pada saat itulah orang tua bisa menampilkan figur yang sesungguhnya, yang sejatinya
untuk dicontoh oleh anaknya. Keempat, belajar bersama anak, hal ini
perlu dilakukan untuk menunjukkan minat kita terhadap pendidikan anak. Tidak
sedikit orang tua yang menganggap sepele belajar bersama anaknya, baik dengan
alasan sibuk dengan pekerjaan atau lelah pulang dari bekerja. Jangan lupa untuk
mengendalikan
waktu menonton TV, bermain game,
bermain Internet, dan kegiatan lainnya. Hal lain yang juga perlu kita
perhatikan adalah mengajarkan tanggung jawab pada anak. Caranya bisa dimulai
dari hal-hal yang kecil dan dengan cara yang menyenangkan.
Kelima, Menjadi teman
terbaik bagi anak Anda juga penting dilakoni. Bila perlu luangkan waktu untuk
mereka berbagi dalam banyak hal. Disamping anda menjadi teman yang baik, jangan
abaikan masalah kedisiplinan pada anak. Dengan kombinasi disiplin, tanggung
jawab, santun, jujur dan kehadiran kita sebagai orang tua
sekaligus teman dekat bagi anak, niscaya mereka bisa terhindar dari prilaku-prilaku
yang menyimpang.
Terakhir, lakukan
pemantauan kepada anak dengan cara menjalin komunikasi dengan guru di sekolah,
Sebaiknya orang tua mengenal dan menjalin hubungan yang baik dengan guru. Orang
tua menunjukkan sikap bahwa pendidikan itu penting untuk anak dan kehidupannya.
Jangan segan menghadiri pertemuan disekolah, hadiri setiap undangan ke sekolah karena
dengan pertemuan tersebut, Anda memiliki kesempatan untuk mengetahui prestasi
akademik serta perkembangannya di sekolah. Jalinlah hubungan atau komunikasi
yang baik dengan pihak sekolah terutama guru kelasnya. Jangan menunggu setelah
terjadi masalah pada anak baru menghubungi guru. Inilah pentingya peran orang
tua bagi pendidikan anak. Informasikan juga mengenai kondisi anak jika berada
di rumah kepada gurunya. Semoga berhasil
dalam mendidik anak-anak kita.
Oleh: Rini Widyastuti, S.Sos.I
Staf pengajar
SDIT Salsabila 2 Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar